Seingat kita siang itu terang
Lautan berkarang
Rumah punya ruang
Kala petang matahari pulang
Berbicara mengenai lalu
Dadu tentu bersiku
Lagu sepantasnya merdu
Mengapa masih ditemui ragu
Pada suatu hari ketika fajar terlambat
Masa menyerupa kenangan tentang hujan paling lebat
Di pucuk gelap semua berdiam selagi sempat
Kota kita menua tanpa geliat
Merapal sembah sampai langit ketujuh
Barangkali surga bisa runtuh
Sesederhana arakan awan jenuh
Tapi kemarin bintang sudah pernah jatuh
SL210414
No comments:
Post a Comment